Rabu, 20 Juli 2011

Persona ( Pre release)

Belum lama ini Uoza telah menamatkan game Persona 4 walaupun hanya mendapatkan bad ending. Postingan ini berhubungan dengan game tersebut. Bukan alur cerita, permainannya atau rahasia pada game tersebut tapi lebih kepada PERSONA. Uoza baru tau, klo Persona itu merupakan istilah dalam ilmu Psikologi. Ini erat hubungannya dengan SHADOW. Lha kok ada Shadow juga? Awalnya Uoza juga bingung, kenapa juga Shadow? kan itu artinya bayangan, apa hubungannya? Persona juga itukan artinya orang. Nah, rasa bingung ini akhirnya terjawab juga setelah main game tersebut, dengan mengikuti alur ceritanya akhirnya Uoza mengerti kenapa dua kata tersebut berhubungan.
Persona dalam istilah psikologi berarti ego atau sisi dalam pribadi kita yang telah bisa kita kendalikan. Sedangkan Shadow adalah sisi lain dari ego kita yang berlawanan dengan keseharian kita. Contohnya apa? Untuk Shadow, sisi lain kita yang tidak bisa kita perlihatkan. Orang yang pingin jadi artis tetapi dirinya hanyalah seorang pegawai biasa, atau juga khayalan orang untuk menjadi yang diinginkannya tetapi tidak pernah kesampian. Bahasa mudahnya KTT (Khayalan Tingkat Tinggi), ini sebenarnya tidak berbahaya namun bila terlalu dipendam bisa-bisa memunculkan 'pribadi lain' dalam diri kita.
Persona adalah kebalikan dari Shadow, lebih tepatnya Shadow yang telah kita kendalikan. Kendalikan? Gimana caranya? Sejauh Uoza tangkap dari game tersebut, Persona adalah bentuk Shadow diri kita yang telah kita terima apa adanya. Contohnya, kita berkhayal jadi orang kaya sedunia tapi kondisi kita tidak bisa mendukung. Dalam kondisi ini, pribadi kita yang bisa menerima hal tersebut dan mengubahnya menjadi sesuatu yang positif disebutlah Persona. Persona adalah keadaan diri kita yang menerima kekurangan kita atau sisi gelap diri kita apa adanya. Bagaimana caranya? Biasanya untuk mengendalikan atau menerima si Shadow ini, kita paling tidak mau membuka diri kita dengan orang lain, berbagi apa yang kita rasakan, sehingga Shadow ini bisa kita terima dan menjadi bagian yang positif dari diri kita. Jangan sampai si Shadow kita menguasai dan melahirkan 'pribadi lain' tanpa ada orang lain yang mengetahuinya.
Pada komik Psychometrist Eiji's juga menjelaskan tentang Shadow. Komik tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya manusia itu memiliki atau menginginkan untuk berhubungan dengan orang yang berbeda karakter dan sifatnya. Contoh, orang yang lemah bergaul dengan yang kuat, yang ceria dengan yang pemurung, yang terbuka dengan yang tertutup dan sebagainya. Hal ini menunjukkan kita membutuhkan lawan yang memiliki perbedaan dengan kita untuk mengisi kekurangan kita yang menjadi Shadow.
Kira-kira begitu yang bisa Uoza terangkan, karena Uoza bukan orang psikologi jadi klo ada yang salah mohon maaf. Uoza hanya berbagi apa yang Uoza ketahui aja n klo ada yang ahli Psikologi mohon diperbaiki atau ditambahkan. ^^

^^' sebenarnya Uoza ingin membahas Persona yang ada di game tersebut. Mengapa? Karena karakter Persona tersebut ada kaitannya dengan yang Uoza dalami atau cukup menguasainya. Karakter Persona tersebut menggunakan berbagai macam karakter mitos, legenda, dan agama dari berbagai belahan dunia termasuk dari Indonesia. Tuh seru kan, karena itu Uoza lagi berusaha mengumpulkan data karakter Persona tersebut dan membagikannya kepada kalian semua yang juga tertarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar